keterampilan utama
dalam praktek sintesis organik adalah kemampuan untuk mengenali aspek-aspek
penting dari struktur molekul. Untuk menerapkan berbagai reaksi terhadap
sintesis melibatkan perencanaan dan memperkirakan hasil dari rangkaian reaksi
tertentu. perencanaan paling baik dilakukan pada dasar analisis retrosintetik,
identifikasi dari molekul target yang dapat dirakit oleh reaksi yang layak.
struktur molekul dipelajari untuk mengidentifikasi ikatan yang sesuai dengan
formasi.
Analisis
retrosintetik (retrosintesis) adalah teknik untuk merencanakan sintesis,
terutama molekul organik kompleks, di mana molekul target kompleks (TM)
direduksi menjadi urutan struktur yang semakin sederhana di sepanjang jalur
yang pada akhirnya mengarah pada identifikasi yang sederhana atau secara
komersial. tersedia bahan awal (Starting Material) dari mana sintesis kimia
kemudian dapat dikembangkan.
Analisis
retrosintetik didasarkan pada reaksi yang diketahui (misalnya reaksi Wittig,
oksidasi, reduksi, dll). Rencana sintetis yang dihasilkan dari analisis
retrosintetik akan menjadi peta jalan untuk
sintesis molekul target. Sintesis adalah proses konstruksi yang
melibatkan mengubah molekul sederhana atau tersedia secara komersial menjadi
molekul kompleks menggunakan reagen spesifik yang terkait dengan reaksi yang
dikenal dalam skema retrosintetik.
Terminologi Analisis Retrosintetik
Diskoneksi
Selama analisis
retrosintetik, molekul target secara sistematis dipecah oleh kombinasi
pemutusan dan interkonversi kelompok fungsional (FGI). Pemutusan istilah
berkaitan dengan pemutusan ikatan karbon-karbon suatu molekul untuk
menghasilkan fragmen yang lebih pendek atau lebih sederhana. Pemutusan yang
baik harus mencapai penyederhanaan terbesar dari molekul target.
Fungsional kelompok interkonversi (IGF)
menggambarkan suatu
proses mengonversi satu grup fungsional ke grup lain: mis. alkohol untuk
aldehida, alkuna ke alkena dll.
Pemutusan ikatan
berdasarkan polaritas bawaan ini dapat menyebabkan dua pasang fragmen ideal
(imajiner) yang disebut sintons dari mana kelompok fungsional dapat dihasilkan
Synthon adalah
fragmen atau spesies ideal (misalnya CH3 + atau CH3 -) yang dihasilkan dari
pemutusan ikatan selama analisis retrosintetik.
Analisis
Retrosintetik dari Metil Cinnamate
Metil
sinamat ditemukan secara alami dalam buah-buahan, seperti stroberi. digunakan dalam industri aroma dan parfum.
Daftar
pustaka
Carey, F.A and Sundberg, R.J. 2008. Advanced Organic chemistry .
Charlottesville : University Of Virginia.
1. bagaimana produk yang terbentuk dalam suatu sintesis jika bersifat tidak stereoselektif seutuhnya ?
2.
dari sintesis diatas berdasarkan dua rute yang dilalui rute manakah yang lebih disukai muscalure ?
terimakasih ulfa,
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Hayy ulfa,
BalasHapus🐩🐩🐩
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Menurut saya produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai.
Heyyy ulpeee
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Hai uplee, menurut saya :
BalasHapusbagaimana produk yang terbentuk dalam suatu sintesis jika bersifat tidak stereoselektif seutuhnya ?
Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
terimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
hai ulfa, menurut saya
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
terima kasih atas materinya, menurut saya Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Terimakasih materi yg sangat membantu ,Kalau tidak salah seperti berikut
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Apabila ada kesalahan mohon d koreksi ,
Terimakasih
Seperti berikut ini
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
terimakasih materinyaa..
BalasHapusmenurut saya,
1. Produk yang terbentuk akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
apabila tidak diperhatikan untuk pertanyaan pertama maka kita perlu melakukan pemisahan dan senyawa yang dihasilkan tidak begitu banyak dan efisiensi reaksi juga menjadi kurang baik
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Menurut saya untuk jawaban no. 1 produk yang terbentuk jika tidak streoselektif seutunya yaitu Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapusMenurut yonanda jawabannya:
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
terimakasih ka ulfa,
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Hy kak ulva, makasih infonya kak. Saya akan menjawab pertanyaannya,
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Hai ulfa, menurut saya :
BalasHapus1.bagaimana produk yang terbentuk dalam suatu sintesis jika bersifat tidak stereoselektif seutuhnya ?
Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
hai ulfah
BalasHapus1 produk yang terbentuk jika tidak streoselektif seutunya yaitu Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
Materi yang menarik Ulfa,
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Halo Ulfa...
BalasHapusJawabannya adalah:
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai.
Selamat bermalam mingguu
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Haiii uplee
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
Hai uplaaa
BalasHapusJawabannyaaa
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia produk yang benar sesuai keinginan.
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapusTerimakasih atas materinya.
BalasHapusDaku kan coba menjawab.
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai.
bagaimana produk yang terbentuk dalam suatu sintesis jika bersifat tidak stereoselektif seutuhnya ?
BalasHapusProduk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
makasih ulfa
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di suka.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenurut saya
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
BalasHapus1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai
bagaimana produk yang terbentuk dalam suatu sintesis jika bersifat tidak stereoselektif seutuhnya ?
BalasHapusProduk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
1. Produk yang terbentuk ini akan mengandung satu atau lebih diastereomer pada produk yang diinginkan. Sehingga membutuhkan pemurnian untuk memperoleh stereokimia yang benar.
BalasHapus2. Rute yang di sukai adalah rute linear karena pada rute linear ini reduksi parsial lebih stereospesifik dari alkuna terminalnya sedangkan pada rute wittig ini stereokimia dari ikatan gandanya tidk dikontrol sehingga kurang di sukai