Rabu, 08 November 2017

Pembentukan ikatan C-C , penyerangan elektrofil dan nukleofil

Ikatan karbon-karbon adalah ikatan kovalen antara dua atom karbon. Dimana Bentuk yang paling umum adalah ikatan tunggal yang merupakan ikatan yang terdiri dari dua elektron , satu dari masing-masing dua atom. Ikatan karbon-karbon tunggal adalah ikatan sigma dan terbentuk antara satu orbital hibridisasi dari masing-masing atom karbon. Dalam etena ikatan C-C dibentuk melalui tumpang tindih antara orbital SP3 dengan orbital SP3 dari masing masing atom karbon. Struktur orbital etana dapat dilihat pada gambar berikut

Ikatan yang terbentuk antara C-C adalah ikatan sigma yang terlokalisasi. Sehingga akibat dari ikatan sigma yang terlokalisasi tersebut akan membentuk struktur tetrahedral murni.
Dalam kimia organik kekuatan ikatan C-C  dapat menghasilkan sejumlah besar bentuk molekul, seperti 2,2,3-trimrthylpentane

Dalam pembentukan ikatan C-C dapat melalui beberapa tahap yaitu
1 . Melalui reaksi radikal bebas dimana radikal bebas Tidak terkendali dan dapat melakukan reaksi berantai (tidak digunakan dalam sintesis).


2. Melalui reaksi antara C+ dengan C- Lebih terkendali (digunakan dalam sintesis).

Pembentukan ikatan tunggal karbon-karbon sangat penting dalam sintesis organik Akibatnya, ada sejumlah metode yang terus berkembang untuk pembentukan ikatan karbon-karbon. Berikut ada beberapa reaksi pembentukan ikatan karbon-karbon seperti reaksi grignard, reaksi aldol, reaksi wittig dll.
Penyerangan elektrofilik dan nukleofilik
Elektrofil adalah suatu istilah kimia untuk reagen yang tertarik pada elektron. Umumnya, elektrofil merupakan suatu zat bermuatan positif yang mudah mendekati suatu pusat gugus yang kaya elektron. sedangkan Nukleofil adalah sebuah molekul yang tertarik kuat ke sebuah daerah yang bermuatan positif pada sesuatu yang lain. Nukleofil dapat berupa ion negatif penuh, atau lainnya yang memiliki muatan kuat di suatu tempat pada sebuah molekul.
Reaksi substitusi elektrofilik adalah penggantian H+ dengan suatu elektrofil (E+) atau spesi yang kekurangan elektron. Reaksi substitusi elektrofilik terjadi pada senyawa aromatis termasuk heteroaromatis.
Reaksi subtitusi nukleofil terjadi apabila gugus yang mengganti merupakan pereaksi nukleofil.secara umum reaksi ini digambarkan sebagai berikut

Sebagai contoh yaitu reaksi antara etanol dan asam bromida. Asam bromida terionisasi melalui reaksi HBr    H+ + Br- . pengikatan ion H+  pada atom O dari etanol menghasilkan etiloksonium yang bermuatan positif

Ion bromida sebagai pereaksi nukleofil menyerang atom C yang mengikat atom O dan mendorong air keluar

Ada beberapa mekanisme berbeda yang mungkin untuk reaksi substitusi nukleofilik alifatik, tergantung pada substrat, nukleofil, gugus-pergi, dan kondidsi reaksi. Di dalam semua mekanisme tersebut, pereaksi penyerang membawa pasangan elektron kepada substrat sehingga kemiripan mekanisme-mekanisme tersebut lebih besar daripada perbedaannya.
Reaksi substitusi nukleofil 1(SN1)
Reaksi substitusi nukleofilik (SN1) terjadi melalui dua tahapan. Pada tahap pertama, ikatan antara karbon dan gugus bebas putus, atau substrat terurai. electron – electron ikatan terlepas bersama dengan gugus bebas, dan terbentuklah ion karbonium. Pada tahap kedua, yaitu tahap cepat, ion karbonium bergabung dengan nukleofil akan membentuk hasil.

Sebagai contoh adalah reaksi antara t -butil bromida dengan air.

Reaksi substitusi nukleofil 2(SN2)
SN2 adalah simbol yang diberikan untuk substitusi nuklefilik bimolekul. Di dalam mekanisme ini terdapat serangan pada sisi belakang, nukleofil mendekati substrat dari posisi 180° menjauh dari gugus-pergi. Reaksi tersebut adalah proses satulangkah tanpa spesies-antara, ikatan C-Y terbentuk bersamaan dengan putusnya ikatan C-X.

Energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan C-X disuplai oleh energi pembentukan ikatan C-Y yang terjadi secara bersamaan dengannya. Posisi atomatom pada puncak energi aktivasi dapat dinyatakan seperti struktur 1. Tentu saja reaksi tidak berhenti di sini (keadaan transisi). Gugus X harus pergi bersamaan dengan datangnya Y sebab kulit valensi atom karbon tidak mampu menanpung lebih dari delapan elektron. Pada saat keadaan transisi tercapai, atom karbon pusat segera berubah dari hibrida sp3 menjadi hibrida sp2 dengan orbital p yang tegak lurus pada bidang datar. Satu cuping (lobe) orbital p overlap dengan orbital nukelofil dan cuping yang lain overlap dengan orbital gugus-pergi. Inilah sebabnya sehingga di dalam mekanisme SN2 tidak pernah ditemukan serangan nukleofil dari sisi depan (sisi di mana gugus-pergi akan pergi).

pertanyaan
1. kenapa pada reaksi SN1 pada tahap 1 itu lebih lambat dari pada tahap 2 
2. bagaimana tahapan terbentuknya ikatan C-C 
3. tentukan produk yang terbentuk dari reaksi berikut 


Daftar Pustaka 
charrusthers,w dan L.Coldham.Modern Methods of Organic Synthesis. Cambridge : Cambridge University Press. 
Firdaus, 2013, Kimia Organik Fisik II, Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Fessenden, R.J dan J.S. Fessenden. 1982. Organic Chemistry Third Edition. Jakarta : Erlangga.

22 komentar:

  1. Menurut saya untuk jawaban no. 1 pada reaksi SN1 pada tahap 1 itu lebih lambat dari pada tahap 2 hal ini dikarenakan langkah yg lambat hanya melibatkan substrat maka kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Meskipun pelarut selalu membantu proses ionisasi tapi pelarut tidak dimasukkan ke dalam pernyataan kecepatan reaksi karena keberadaannya sangat berlebih sehingga dianggap tetap selama reaksi berjalan. Sedangkan untuk jawaban no. 2 tahapan terbentuknya ikatan C-C yaitu a. Melalui reaksi radikal bebas
    b. melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali

    BalasHapus
  2. Materi yang menarik Ulfa, menurut saya tahap 1 lebih lambat dikarenakan melibarkan substrat maka kecepatan bergantung pada konsentrasi substrat. Pembentukan ikatan C-C yaitu Melalui reaksi radikal bebas dimana radikal bebas Tidak terkendali dan dapat melakukan reaksi berantai (tidak digunakan dalam sintesis) dan Melalui reaksi antara C+ dengan C- Lebih terkendali (digunakan dalam sintesis).

    BalasHapus
  3. terima kasih atas materinya
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 3
    menurut saya untuk produk dari reaksi tersebut adalah
    1. CH3-CH2-NH3 + Cl
    2. CH3-CH2-CH2-CN + Br

    BalasHapus
  4. terimakasih materinya..
    saya akan mencoba menjawab..
    1. menurut aaya kecepatan dari reaksi SN1 dan SN2 diKarenakan pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Pada tahap ini sama sekali tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat
    2.a. Melalui reaksi radikal bebas
    B. melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali
    3.produk yang dihasilkan adalah
    a. CH3-CH2Nh3+ + Cl-
    B. CH3CH2CH2-CRangkap3 N +Br-
    terimakasih

    BalasHapus
  5. terimakasih saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
    Ikatan C – C terbentuk apabila mengikat atom lagi dengan ikatan Rangkap 2 atau 3.Inilah Yang dinamakan HIPERKONJUGASI. HIPERKONJUGASI merupakan delokalisasi yang melibatkan elektron σ. Hiperkonjugasi dapat dipandang sebagai overlap antara orbital σ ikatan C-H dengan orbital π ikatan C=C, analog dengan overlap π-π.

    BalasHapus
  6. terimakasih atas penjelasan materinya ulfa, pada pertanyaan yang anda ajukan menurut saya jawabannya adalah
    saya akan mencoba menjawab..
    1. laju reaksi dari SN1 lebih lambat dibandingkan dengan SN2 dapat terjadi diKarenakan pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. dimana nukleofil tidak ikut terlibat sama sekali sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat
    2.menurut sata
    bisa melalui reaksi radikal bebas dan juga melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali
    3.produk yang dihasilkan adalah
    a. CH3-CH2Nh3+ + Cl-
    B. CH3CH2CH2-CRangkap3 N +Br-

    BalasHapus
  7. Terima kasih ulfa, untuk no 2 menurut saya bisa melalui reaksi radikal bebas dan juga melalui reaksi antara C+ dengab C lebih terkendali

    BalasHapus
  8. Terimakasih ulfa,saya mencoba menjawab pertanyaan anda,yaitu tahap 1 lebih lambat dikarenakan melibarkan substrat maka kecepatan bergantung pada konsentrasi substrat. Pembentukan ikatan C-C yaitu Melalui reaksi radikal bebas dimana radikal bebas Tidak terkendali dan dapat melakukan reaksi berantai (tidak digunakan dalam sintesis) dan Melalui reaksi antara C+ dengan C- Lebih terkendali (digunakan dalam sintesis).

    BalasHapus
  9. Terimakasih ulfa, untuk pertanyaan no 2 menurut saya bisa melalui reaksi radikal bebas dan juga melalui reaksi antara karbokation (C+) dengan C lebih terkendali

    BalasHapus
  10. Menurut saya, hal ini dikarenakan pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Tahap ini tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat.

    BalasHapus

  11. saya akan menjawab pertanyaan nomor 2,
    a. Melalui reaksi radikal bebas
    B. melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali

    BalasHapus

  12. saya akan menjawab pertanyaan nomor 2,
    a. Melalui reaksi radikal bebas
    B. melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali

    BalasHapus
  13. Terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat , menurut saya untuk jawaban pertama pada tahap sn1 hanya melibatkan subtrat lsehingga kecepatan hanya bergantung dengan konsentrasi substrat. Tahap ini tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap sn2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat.

    BalasHapus
  14. Terimakasih materinya,
    Saya mencoba menjawab pertanyaan anda
    1. Karena pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Pada tahap ini sama sekali tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat
    2.a. Melalui reaksi radikal bebas
    B. melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali
    3.a. CH3-CH2Nh3+ + Cl-
    B. CH3CH2CH2-CRangkap3 N +Br-

    BalasHapus
  15. terimakasih atas materinya. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2, menurut saya pembentukan ikatan C-C dapat melalui 2 tahap, yang pertama C-C dapat terbentuk atas serangan radikal bebas dimana dalam hal ini reaksi lebih tidak terkendali dan dapat melakukan reaksi berantai biasanya hal ini tidak dilakukan dalam proses sintesis. selanjutnya dapat pula dengan menggunakan reaksi antara C+ dan C- dimana dalam hal ini reaksi lebih terkendali karena tidak akan ada serangan berantai sebagaimana reaksi radikal bebas. dan reaksi antara C+ dan C- ini biasanya sering digunakan dalam proses sintesis.terimakasih.

    BalasHapus
  16. saya akan mencoba menjawab pertanyaan pertama dimana pada tahap 1 lebih lambat dikarenakan melibatkan substrat maka kecepatan bergantung pada konsentrasi substrat. Pembentukan ikatan C-C yaitu Melalui reaksi radikal bebas dimana radikal bebas Tidak terkendali dan dapat melakukan reaksi berantai (tidak digunakan dalam sintesis) dan Melalui reaksi antara C+ dengan C- Lebih terkendali (digunakan dalam sintesis).

    BalasHapus
  17. Terimakasih atas penjelasannya ulfah, saya akan mencoba menjawab pertanyaannya
    1.hal ini dikarenakan pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Tahap ini tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat.
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  18. Terimakasih atas penjelasannya ulfah, saya akan mencoba menjawab pertanyaannya
    1.hal ini dikarenakan pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Tahap ini tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat.
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  19. Terimakasih atas materi yang disampaikan
    Saya akan menjawab
    1. laju reaksi dari SN1 lebih lambat dibandingkan dengan SN2 dapat terjadi diKarenakan pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. dimana nukleofil tidak ikut terlibat sama sekali sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat
    2.menurut sata
    bisa melalui reaksi radikal bebas dan juga melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali
    3.produk yang dihasilkan adalah
    a. CH3-CH2Nh3+ + Cl-
    B. CH3CH2CH2-CRangkap3 N +Br-
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  20. Terimakasih materinya,
    Saya mencoba menjawab pertanyaan anda
    1. Karena pada tahap satu hanya melibatkan subrat saja sehingga kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Pada tahap ini sama sekali tidak melibatkan nukleofil sedangkan pada tahap 2 ion karbonium akan bergabung dengan nukleofil membentuk produk sehingga reaksi berlangsung cepat
    2.a. Melalui reaksi radikal bebas
    B. melalui reaksi antara C+ dengan C-lebih terkendali
    3.a. CH3-CH2Nh3+ + Cl-
    B. CH3CH2CH2-CRangkap3 N +Br-

    BalasHapus
  21. materi yang sangat menarik saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 pada reaksi SN1 pada tahap 1 itu lebih lambat dari pada tahap 2 hal ini dikarenakan langkah yg lambat hanya melibatkan substrat maka kecepatan hanya bergantung pada konsentrasi subrat. Meskipun pelarut selalu membantu proses ionisasi tapi pelarut tidak dimasukkan ke dalam pernyataan kecepatan reaksi karena keberadaannya sangat berlebih sehingga dianggap tetap selama reaksi berjalan.

    BalasHapus
  22. Is poker at the right time? - DRMCD
    Poker online is becoming so popular this 이천 출장샵 summer. There are many 울산광역 출장마사지 online poker sites around the 나주 출장안마 world, but it takes 나주 출장샵 just a 남원 출장안마 few minutes to register to play

    BalasHapus

Pengumuman Kelulusan

  Assalamualaikum wr.wb Puji syukur kehadirat allah swt. Peserta didik kelas 9 SMP IT Sunan Gunung Jati telah menyelesaikan pendidikan s...