Sabtu, 28 Oktober 2017

Persamaan Hammet

Suatu reaksi polar terjadi karena interaksi antara sebuah nukleofil dengan sebuah elektrofil. Kekuatan interaksi dan affinitas reaksi tersebut umumnya dikuasai oleh kekuatan nukleofil dan elektrofil pereaksi. Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan  melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron. Substituen pemberi elektron meningkatkan kekuatan nukleofil (kebasaan) dan menurunkan kekuatan elektrofil (keasaman) hal yang sebaliknya terjadi pada substituen penarik elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan menurunkan kekuatan nukleofil pereaksi.
Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut persamaan Hammett.
dengan k = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para,
ko = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak tersubstitusi,
σ = tetapan substituen,
ρ = tetapan reaksi.
Persamaan ini menggambarkan pengaruh substituen polar posisi meta atau para terhadap sisi reaksi turunan benzena. Persamaan Hammet tidak berlaku untuk substituen pada posisi orto karena adanya efek sterik, dan juga terhadap turunan alifatik karena pelintiran rantai karbon dapat menimbulkan aksi sterik.
Jika dilihat dari strukturnya, pengaruh gugus metoksi pada posisi para akan memberikan efek dorongan elektron terhadap atom C karbonil lebih rendah dibanding efek dorongan yang ditimbulkan oleh keberadaan gugus hidroksi. Berdasarkan persamaan hammet gugus metoksi, pada posisi para memberikan efek dorongan elektron sebesar 0,27 sedangkan efek dorongan yang ditimbulkan gugus hidroksi pada posisi para sebesar 0,37. Kenaikan efek donasi elektron akan mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, hal ini mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil. Rendahnya kereaktifan atom C karbonil terhadap serangan nukleofil akan berdampak pada rendahnya produk yang dihasilkan.
Fungsi keasaman Hammet adalah sebuah pengukuran keasaman yang digunakan untuk larutan asam kuat yang sangat pekat, meliputi superasam. Dalam larutan seperti itu, pendekatan yang sederhana seperti persamaan Henderson-Hasselbalch tidak lagi berlaku oleh karena variasi koefisien keaktifan di larutan yang sangat pekat. Fungsi keasaman Hammet digunakan di bidang-bidang seperti kimia organik fisik dalam kajian reaksi yang dikatalisasi oleh asam karena beberapa reaksi ini menggunakan asam yang sangat pekat, atau bahkan asam murni. Fungsi keasaman Hammett, H0, digunakan sebagai pengganti pH. Dengan persamaan
dengan a adalah keaktifan, dan γ adalah koefisien keaktifan basa B dan konjugat asamnya BH+. H0 dapat dihitung menggunakan persamaan yang mirip dengan persamaan Henderson-Hasselbalch:
dengan pKBH+ adalah −log(K) untuk disosiasi BH+. Dengan menggunakan basa yang memiliki nilai pKBH+ yang sangat negatif, skala H0 dapat diperluas sampai dengan nilai yang negatif. Hammett pertama kali menggunakan sederet anilina dengan gugus penarik-elektron sebagai basa.

Pertanyaan
1.    Kenapa atom C karbonil kurang reaktif terhadap serangan nukleofil ?
2.    Apa yang terjadi jika Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi ?

18 komentar:

  1. terimakasih ulfa. menurut saya Kenaikan efek donasi elektron akan mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, hal ini mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil.
    untuk pertanyaan ke 2 Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi mengganggu kekuatan tersebut melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Menurut saya, dengan kenaikan efek donasi elektron akan mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, hal ini mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil. Rendahnya kereaktifan atom C karbonil terhadap serangan nukleofil akan berdampak pada rendahnya produk yang dihasilkan.

    BalasHapus
  4. Menurut saya,
    1.Kenaikan efek donasi elektron akan mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, hal ini mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil. Rendahnya kereaktifan atom C karbonil terhadap serangan nukleofil akan berdampak pada rendahnya produk yang dihasilkan.
    2. Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan  melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  5. terima kasih atas materinya ulfa menurut saya C karbonil kurang rekatif terhadap nukleofil karena adanya donor elektron yang meningkatkan kerapatan elektron pada atom C karbonil

    BalasHapus
  6. Menurut saya,gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan  melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  7. terimakaaih atas materinya :)
    saya akan mencoba menjawab..
    1. menurut saya kenaikan efek donasi elektron dapat mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, sehingga mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil. Rendahnya kereaktifan atom C karbonil terhadap serangan nukleofil akan berdampak pada rendahnya produk yang dihasilkan.
    2. jika gugus substituen tidak mengalami reaksi tetapi berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan  melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  8. materi yang sangat menarik, saya akan menjawab pertanyaan nomor 1. C karbonil yang kurang reaktif pada nukleofil disebabkan meningkatnya kerapatan pada elektron C karbonil disebabkan adanya donor elektron.

    BalasHapus
  9. terima kasih atas materinya
    Menurut saya :
    1. karna terjadinya kenaikan efek donasi elektron akan mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, hal ini mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil.
    2. Jika Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  10. terimakasih saya mencoba menjawab pertanyaan pertama. Hal itu disbabkan Karna terjadinya kenaikan efek donasi elektron akan mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, hal ini mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil.

    BalasHapus
  11. Pada karbonil kerapatan elektron tinggi, sehingga nukleofil yang kaya akan elektron cendrung tidak akan bereaksi /tidak terpengaruh denagn serangan karbonilcarbonil. San juga jika subtituen nya elektronnya berdelokalisasi maka tentunya dia akan lebih stabil dan cendrung tidak bereaksi
    (Uple)

    BalasHapus
  12. Hai Ulfa. Terimakasih atas materi yang dipaparkan. Saya akan menjawab pertanyaan yg diberikan. Menurut saya,
    1. Seperti yg telah anda jelaskan, hal ini karena adanya kenaikan efek donasi elektron yang mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar. Akinat kekurang reaktifan C karbonil terhadap nukleofil maka produk yg dihasilkan sedikit
    2. Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  13. Saya akn menjawab soal nomor 2, yaitu gugus subtituen yang tdk mengalami reaksi namun berlokasi didekat pusat reaksu makan akan mengganggu kekuatan melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  14. terima kasih atas materinya menarik
    saya akan mencoba menjawab no 2
    menurut saya bila hal itu terjadi maka akan mengganggu kekuatan melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron dan akan membuat data grafik jadi tidak linier

    BalasHapus
  15. Saya akan mencoba menjawab petanyaan yang anda ajukanmenurut saya
    2. Terjadinya hal yang andatanyakan akan .e yebabkan terganggunya kekuatan melalui penarika elektron yang membuat grafik tidak linear

    BalasHapus
  16. Terimakasih atas materinya, menutut saya karena kenaikan donasi elektron dapat mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, sehingga mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil. Rendahnya kereaktifan atom C karbonil terhadap serangan nukleofil akan berdampak pada rendahnya produk yang dihasilkan.
    2. jika gugus substituen tidak mengalami reaksi tetapi berlokasi di dekat pusat reaksi maka akan mengganggu kekuatan melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron

    BalasHapus
  17. 2 Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namum berlokasi di dekat pusat reaksi akan mengganggu kekuatan tersebut melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron juga memberikan halangan sterik.

    BalasHapus
  18. Terima kasih atas penjelasannya
    Untuk permasalahan pertama itu karena kenaikan donasi elektron dapat mengakibatkan kerapatan elektron atom C karbonil menjadi semakin besar, sehingga mengakibatkan atom C karbonil tersebut menjadi kurang reaktif terhadap serangan nukleofil. Rendahnya kereaktifan atom C karbonil terhadap serangan nukleofil akan berdampak pada rendahnya produk yang dihasilkan.
    Semoga bermanfaat 😊

    BalasHapus

Pengumuman Kelulusan

  Assalamualaikum wr.wb Puji syukur kehadirat allah swt. Peserta didik kelas 9 SMP IT Sunan Gunung Jati telah menyelesaikan pendidikan s...